William Van Kemmen "Hidup Setelah Tidak Bernapas"

   William Van Kemmen adalah salah satu hantu anak kecil yang berteman dengan Risa. Dikisahkan, William ini adalah sesosok hantu yang ganteng. Ingin tau kisah singkatnya? Pantengin terus aja Mister Black Blog yaa.

   William Van Kemmen lahir di Netherland didalam keluarga yang berstata sosial tinggi di kalangan orang-orang Belanda. Dia lahir dari pasangan suami istri yang sangat kaya namun selalu disibukkan oleh hartanya, yaitu Johan Van Kemmen dan Maria Van Kemmen. William juga memiliki seorang kakek yang bernama Nouval Van Kemmen. Nouval sangat menyayangi William layaknya anak kandungnya sendiri. Namun, Nouval dibenci sang anak, Johan.

  Singkat cerita, dahulu Johan Van Kemmen adalah laki-laki yang senang bermain perempuan. kemudian hidupnya kian berubah setelah melihat Maria. Maria juga perempuan yang berasal dari keluarga yang kaya sehingga dia terbiasa hidup dimanjakan dengan harta sehingga mereka berdua menikah dengan strata sosial yang sederajat.

   William adalah seorang anak yang baik, namun keberadaannya tidak diharapkan oleh ibunya. Maria masih ingin menjalani hidupnya berdua dengan Johan saja pada saat itu. Namun, karena telah mengandung, Maria menginginkan perhiasan yang banyak supaya dia merawat kandungannya.\

\

   Johan, Maria, dan William pergi ke Hindia Belanda karena ada tugas Johan disana yang harus dilaksanakan sesuai dengan profesinya sebagai tentara. Ketika dibawa ke Hindia Belanda, ada keresahan dari Maria karena dia tidak terbiasa oleh iklim yang sangat panas ketika disana. Pada akhirnya, Maria meminta Johan untuk pindah ke Bandung karena Maria mendapatkan informasi bahwa cuaca di Bandung itu dingin seperti di Netherland. Maria sudah membayangkan sesuatu yang indah tentang Bandung karena memang Maria sangat rindu akan suasana di Netherland. Disamping itu, William juga sangat merindukan Nouval sang kakek sehingga untuk terus mengingat Nouval, dia memberi nama biola pemberian kakeknya itu "Nouval" persis seperti nama sang kakek.

   Selama hidupnya, William tidak pernah bahagia bersama dengan Johan dan Maria. Sering kali dia memendam rasa sedihnya itu karena banyak sekali tuntutan dari Maria. Johan tidak mampu membantunya karena dia terlalu mencintai Maria dibanding anak semata wayangnya itu.  

   William memang sering kali memendam rasa sedihnya itu, tapi tak jarang juga dia menentang Maria karena kesombongannya atau kebiadabannya terhadap sesama manusia. William tidak bisa bergaul bebas khususnya terhadap inlanders. Ada juga hal yang lebih keterlaluan, untuk urusan baju-pun William masih diatur karena Maria ingin anaknya dilihat berkelas. 

   William pernah menemukan beberapa teman yang menurutnya sepemikiran dengannya, tidak seperti londo yang lain. Beberapa teman yang sempat membuatnya bahagia seperti Tono, Dietje, Kas, Jan, dan Nona. Namun semua sahabatnya itu tak bisa lama untuk berteman dengannya.

   Tono seorang inlanders yang awalnya senang berteman dengan William pada akhirnya sakit hati atas ucapan William ketika bertamu disebuah rumah orang Netherland dan kemudian menghilang entah kemana.

   Dietje seorang guru yang juga dipindahtugaskan dari sekolah William karena banyak yang mengadu karena kedekatannya dengan William.

   Teman-temannya yang lain seperti Kas, Jan, dan Nona tidak bisa menemani William terlalu lama karena mereka hanya bertemu sementara saja di Perkebunan Malabar.

   Maria adalah orang yang egois sekali. Dia selalu memikirkan dirinya sendiri saja dan tidak memperdulikan Johan sang suami, terlebih juga anak semata wayangnya. Pernah sekali kejadian Maria dan Johan benar-benar merasa menjadi orang tua bagi William, tapi hal tersebut tak kunjung lama setelah Maria kembali kepada teman-temannya.

   William anak yang pintar. Dia mempunyai banyak koleksi lagu dengan guru kesayangannya, Dietje. Pernah lagu tersebut dinyanyikan didepan teman-teman Maria ketika mereka sedang berkumpul. Namun, hal itu mengecewakan William karena mereka semua tidak menyukai lagu tentang kebahagiaan yang dibawakan William. Terlebih kala itu ada guru yang sangat tidak disukainya karena telah banyak menebarkan kebohongan terhadapnya dan orang tuanya juga. 

  Tak lama kemudian, dikabarkan bahwa Nippon akan segera datang menduduki tanah jajahan Netherland kala itu. Mengetahui hal tersebut, banyak orang-orang Netherland yang berpulang untuk menyelamatkan nyawanya, termasuk teman-teman Maria yang gemar membanggakan hartanya itu. Namun, mendengar kabar tersebut tidak menggerakan hati Maria untuk ikut kembali ke Netherland bersama dengan orang-orang Netherland yang lainnya. Maria tetap ingin disana untuk mempertahankan kekayaannya dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa mereka akan baik-baik saja dengan membayar orang untuk menjaga ketat rumahnya yang megah itu.

   Nippon-pun datang, Maria yang tadinya yakin akan keputusannya itu merengek ketakutan. Johan yang tadinya tidak pernah marah kepada Maria, akhirnya melepaskan emosinya kala itu. Maria ingin kembali ke Netherland bersama dengan teman-temannya yang lain, namun semuanya sudah telat, Nippon sudah berada didaerah tempat tinggal mereka kala itu. 

   Ketika Nippon datang, William hanya terdiam dikamar saja. William yang penasaran akan keadaan diluar kamar sebenarnya ingin keluar dari kamarnya dan mencari kedua orang tuanya. Tidak lama kemudian, William mendengar banyak teriakan dari luar kamarnya itu. William sudah memahami bahwa teriakan diluar diakibatkan karena adanya Nippon. William hanya bersembunyi dikolong tempat tidurnya saja.

 Kemudian, ada pikiran yang membuat William keluar dari tempat persembunyiannya itu. William mengambil biola pemberian sang kakek dan membawakan lagu tentang perpisahan. Lagu tersebut juga yang membuat Nippon mengetahui akan keberadaannya. Pada awalnya, William sudah diperingatkan untuk berhenti menggunakan biolanya. Namun, William tidak menurutinya. Sifat Nippon yang kejam membuat William merasakan ada sebitan benda tajam dilehernya yang juga membuat semuanya menjadi gelap serta nyanyian biola tersebut tak terdengar lagi.

  William benar-benar baru merasakann hidup yang sebenarnya ketika dia sudah tidak lagi bernapas. Itu dikarenakan selama ini keberadaannya seperti tidak ada dihadapan orang tuanya. William tidak pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya.