Teman Baru
Oke kembali lagi bersama gua mister black. Sebelumnya gua
minta maaf karena selama seminggu ini gua tidak post di blog ini dikarenakan
sakit yang melanda badan gua. Untuk kali ini gua bakal coba ngepost tentang creepy pasta. Cerita ini adalah kisah nyata dari temen gua yang sekolah ditempat
yang berbeda dengan gua. Oke langsung aja kita masuk ke ceritanya.
Nama temen gua adalah Rere. Rere ini bersekolah di salah
satu SMA swasta yang lumayan ternama di daerah Tangerang. Rere ini adalah murid
yang baru pindah, jadi dia masih belum tau kondisi disekolah barunya itu.
Disekolah barunya, Rere dikenal sebagai anak yang cantik dan juga mempunyai
teman lumayan banyak diantaranya adalah Nata, Sasa, Ika, Gita, Rina, dan Tio.
Dari antara ketujuh temannya itu, salah satu orang temannya adalah anak yang
indigo yaitu Nata.
Sistem pembelajaran di sekolah tersebut menganut sistem
“moving class” dimana mereka harus berpindah kelas setiap pergantian pelajaran
sesuai dengan ruangan bidang studi-nya masing-masing. Ketika itu, Rere dan
teman-temannya sedang didalam kelas pelajaran ekonomi dan kondisi kelas sedang
bebas melakukan aktivitas apa saja karena guru yang bersangkutan sedang ada
urusan lain.
Didalam kelas, Nata dan Ika sedang asyik bercanda sambil
mengobrol berduaan. Sasa sedang asyik dengan make up-nya, sedangkan Gita sedang
asyik membaca novel yang baru saja dibelinya. Rina dan Tio yang sedang duduk
dipaling pojok kelas membuat Rere ingin duduk disebelah mereka karena ketika
itu Rere bingung atas aktivitas teman-temannya yang sibuk dengan kegiatannya
masing-masing. Rere pun berjalan kedepan kelas untuk datang menghampiri Rina
dan Tio.
Disamping kesibukannya dengan Ika, Nata ternyata sudah
memperhatikan Rere yang saat itu sedang berjalan kedepan kelas menghampiri Rina
dan Tio.
“Re, kamu mau kemana?” kata Nata yang saat itu sudah
mengetahui ada sesuatu yang janggal
“Aku mau ke Rina sama Tio sebentar” kata Rere yang
sebenarnya bosan karena teman-temannya sibuk sendiri
Setelah sudah menghampiri Rina dan Tio, Rere menghilangkan
kebosanannya dengan mengobrol bersama Rina dan Tio. Perbincangannya
bermacam-macam dari mulai tentang sekolah sampai dengan urusan pribadinya.
Ketika sedang terlarut dalam suasana ngobrol, tiba-tiba HP Rere menyala dengan
sendirinya tanpa ada panggilan masuk ataupun ada yang menyalakannya. Peka
terhadap hal tersebut, Rere mencoba untuk tidak memperdulikannya. Selang
beberapa detik kemudian, tombol untuk mematikan HP Rere berbunyi yang juga
mengagetkan Rina dan Tio. Pada saat itu, Rere mencoba untuk tidak
memperdulikannya untuk kedua kalinya. Rere mulai peka ketika Nata
memberitahunya bahwa ada anak kecil yang ingin mengajaknya bermain.
“Re… ada yang mau ngajak kamu main tuh, dia mau kenalan sama
kamu soalnya kamu itu anak baru disini makanya dari tadi HP kamu dimainin” kata
Nata anak indigo yang juga teman dari Rere
Mendengar hal tersebut membuat Rere peka terhadap hal yang
dibicarakan Nata karena Rere mengenal Nata sebagai anak indigo. Tak lama
kemudian, bel pergantian pelajaran berbunyi yang juga menyelamatkan Rere dan
teman-temannya yang ketakutan ketika mengetahui keberadaan anak kecil dikelas
ekonomi itu.
Akhirnya mereka-pun berlarian untuk pindah ke kelas Bahasa
Inggris. Walaupun ketakutan, tapi hal tersebut membuat mereka masih penasaran
akan anak kecil tersebut. Sambil
berlarian kekelas Bahasa Inggris, mereka semua merasa seolah ada yang mengikuti
mereka. Ketika menoleh kebelakang, mereka melihat ada jejak kaki yang seolah
ikut berjalan mengikuti mereka. Sambil berlari, Rere mengingat atas seorang anak
kecil yang dibunuhnya beberapa hari yang lalu ketika sedang sedang berjalan
dengan mencekiknya. Tak lama kemudian ada seseorang yang ringan meloncat
kebelakang punggung Rere dan kemudian seolah mencekiknya tanpa dilihat oleh
teman-temannya yang lain.
Lanjutkannn bosque
ReplyDelete